Pembahasan Pertemuan 7
Halo, apa kabar para pembaca setia blog ini? Maaf sudah lama tidak
update, dikarenakan kesibukan rutinitas kerjaan dan tugas-tugas kuliah lain
yang semakin menumpuk. Ya, sekarang akan saya post pembahasan-pembahasan
lanjutan dari pengolahan citra yang telah lama tertunda. Silahkan menikmati:
Pada pembahasan pertemuan 7
ini akan dibahas mengenai bagaimana cara melakukan filter dengan area lokal.
Proses filter yang dilakukan pada pembahasan praktikum ini adalah Filter
Spasial Linear. Jika pada pertemuan 6 kita mempelajari mengenai filter spasial
non linear yang terdiri dari filter mean, max, dan min, maka pertemuan ini akan
membahas mengenai filter spasial linear. Pada pembuatan program filter spasial
linear ini, belum diwajibkan untuk menggunakan jenis filter yang mana.
Filter Spasial Linear bisa
dilakukan dengan teknik konvolusi atau korelasi. Pada pertemuan ini belum
diwajibkan harus menggunakan konvolusi atau korelasi. Pada pembuatan program
kali ini digunakan dua teknik yang dapat dibedakan dari cara menuliskan
program. Untuk hasil, nantinya akan menghasilkan hasil yang sama. Berikut ini
adalah penjelasan singkat mengenai proses konvolusi dan korelasi yang sudah
pernah dijelaskan juga pada pertemuan 6 yang lalu:
Filter
Filter
merupakan proses/kegiatan meloloskan/menerima komponen dengan frekuensi
tertentu dan menghilangkan/menolak komponen dengan frekuensi yang lain.
Berdasarkan jenisnya, filter dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
·
Filter Spasial Linear
·
Filter Spasial Non Linear
Filter Spasial Linear:
Pada
filter spasial linear ini, proses bekerja dengan cara korelasi atau konvolusi
antara area lokal suatu sel bitmap dengan kernel. Contohnya adalah filter
rata-rata dan filter gaussian. Berikut ini adalah contoh analogi proses
melakukan filter rata-rata dengan konvolusi dan korelasi:
Korelasi:
Korelasi merupakan
perkalian antara dua fungsi f(x,y) dan g(x,y). berikut ini adalah fungsi secara
matematis untuk korelasi:
Keterangan
dari rumus matematis di atas adalah sebagai berikut:
•
x, y, k, l à
variabel bebas yang memiliki nilai diskrit, dimana x dan y adalah koordinat
piksel yang sedang diolah, k dan l adalah koordinat dari piksel dalam suatu
area lokal yang memperngaruhi hasil h(x,y)
•
h(x,y) hasil pada koordinat x,y
•
f(x,y) à
fungsi f yang mengolah piksel x,y berikut tetangganya
•
g(x,y) à
fungsi filter untuk mengolah piksel x,y
•
M, N à batas
titik tetangga yang mempengaruhi titik yang sedang diolah
Berikut ini adalah
contoh penulisan korelasi dalam pemrograman:
Dari
rumus di atas bitmap hasil merupakan bitmap yang akan menampung piksel yang
telah dikalikan dengan kernel 3x3. Sedangkan bitmap asal merupakan bitmap yang
akan diproses / difilter. Berikut ini adalah gambaran proses korelasi:
Konvolusi:
Perkalian
antara dua fungsi f(x,y) dan g(x,y). Dimana fungsi g(x,y) konvolusi
berkebalikan dengan g(x,y) pada korelasi. Berikut ini adalah penulisan perkalian
konvolusi pada proses pemrograman:
Dari rumus di atas bitmap hasil merupakan bitmap yang akan menampung
piksel yang telah dikalikan dengan kernel 3x3. Sedangkan bitmap asal merupakan
bitmap yang akan diproses / difilter. Berikut ini adalah gambaran proses
konvolusi yitu dengan mengalikan kernel yang posisinya berbalik:
Berikut adalah listing program untuk filter spasial linear:
Dari
listing program di atas, ada bagian yang dapat kita amati yaitu proses
konvolusi dan korelasi. Berikut lebih jelasnya potongan program untuk proses
korelasi:
Dan
berikut ini adalah potongan program untuk proses konvolusi:
Dari
kedua potongan program tersebut kita melakukan filter rata-rata. Perbedaan
dengan Filter Spasial Non Linear adalah bahwa pada filter mean non linear,
pengerjaan prosesnya adalah dikalikan, dijumlahkan lalu dibagi 9. Jika pada
filter spasial linear hanya dikalikan dan dijumlahkan tanpa harus dibagi 9
karena di awal pada bagian program isi kernel sudah diisi dengan nilai 1/9.
Berikut ini proses
compile:
Hasil
tampilan:
Dari
hasil tampilan tersebut, dapat kita lihat mean filtering denga teknik Filter
Spasial Linear Konvolusi dan Korelasi menghaislkan hasil yang sama. Naik filter
spasial non linear dan filter spasial linear yang membedakan hanya cara
perhitungannya. Pada spasial non linear harus dibagi 9, pada spasial linear ini
tidak perlu lagi dibagi 9 hanya perlu dikalikan dan dijumlahkan.
Sekian
pembahasan dari pertemuan 7 mengenai Filter Spasial Linear.
No comments:
Post a Comment